Dinding rumah yang lembab sangat rentan terkena jamur sehingga mengurangi nilai keindahan. Solusinya, Anda harus tahu cara renovasi Dinding rumah yang lembab tersebut dengan beberapa metode efektif.
Dinding rumah lembab karena dipengaruhi beberap hal. Sirkulasi udara yang kurang bagus dan perembesan air pada Dinding menjadi penyebab umum Dinding rumah menjadi lembab. Lumut atau jamur mudah sekali tumbuh pada permukaan Dinding lembab. Jadi, jika anda tidak ingin rumah terlihat kumuh, gunakan cara mengatasi Dinding lembab dan berair berikut.
4 Cara Renovasi Dinding Rumah yang Lembab
Anda bisa menggunakan beberapa cara renovasi Dinding yang lembab berikut ini. Dinding lembab menjadi masalah tersendiri karena akan mempengaruhi keindahan serta keawetannya. Lakukan cara renovasi Dinding yang lembab dengan hemat dan mudah berikut supaya Dinding menjadi lebih awet serta lebih nyaman dilihat.
Lakukan Pengecatan Ulang
Jangan biarkan Dinding yang lembab dan berjamur lama-lama. Sebab nantinya bisa mempengaruhi kualitas lapisan Dinding. Cara renovasi Dinding yang lembab pertama yaitu dengan melakukan pengecatan ulang.
Sebaiknya gunakan dua lapisan cat untuk mengecat Dinding rumah. Lapisan pertama, Anda bisa memakai cat waterproof untuk Dinding lembab atau cat tahan air. Pemakaian cat waterproof sebagai cat dasar akan membuat Dinding tidak mudah lembab dan berjamur.
Tunggu hingga cat dasar mengering. Setelah itu, baru Anda lakukan pengecatan dengan cat sesuai warna yang dipilih. Pakai cat yang benar-benar berkualitas bagus, tidak hanya indah warnanya saja.
Untuk cat lapisan kedua ini, Anda bisa memilih apakah mau menggunakan yang tahan air atau tidak. Kalau ingin Dinding lebih tahan lembab, bisa menggunakan cat tahan air. Anda juga bisa lebih mudah menghilangkan noda pada Dinding hanya dengan air. Karena sifat catnya yang tahan air.
Bersihkan Dinding dengan Cairan Khusus
Jika menginginkan cara renovasi Dinding yang lembab secara praktis, Anda bisa gunakan cairan khusus. Nantinya, cairan ini dapat membantu untuk mencegah munculnya jamur atau kotoran lainnya yang diakibatkan oleh Dinding lembab.
Cara pertama yaitu dengan menggunakan cairan anti jamur. Semprotkan cairan anti jamur ke permukaan Dinding secara merata. Cairan anti jamur cukup efektif dalam mencegah pertumbuhan jamur. Dinding juga menjadi lebih kering dan tidak lembab.
Cara kedua, gunakan cairan berupa cuka dan air untuk membersihkan jamur. Campuran antara cuka dan air bisa Anda jadikan sebagai obat jamur Dinding. Cukup efektif untuk membasmi jamur.
Setelah penyemprotan dengan bahan-bahan cairan khusus tersebut, amplas Dinding supaya lebih halus. Pengamplasan menggunakan amplas yang permukaannya kasar. Lakukan ke seluruh bagian permukaan Dinding.
Apabila nanti ada Dinding yang berlubang saat pengamplasan, tambal menggunakan semen putih. Semen putih lebih cepat kering dan Dinding menjadi halus dan rata. Anda bisa melakukan pengecatan ulang untuk hasil yang lebih maksimal.
Perbaiki Pipa Air dan Atap yang Rusak
Dinding rumah menjadi lembab salah satunya karena terjadi perembesan air. Kualitas cat yang buruk juga menjadi faktor air dapat merembes ke lapisan Dinding. Hal tersebut mengakibatkan Dinding menjadi sangat lembab dan mengakibatkan munculnya jamur.
Selain menggunakan cat tahan air, Anda juga perlu menggunakan cara mengatasi Dinding rembes. Caranya dengan memperbaiki pipa air atau atap rumah yang rusak. Air yang bocor dari pipa air atau atap biasanya yang paling sering menyebabkan air merembes ke Dinding.
Anda bisa memperbaikinya sendiri atau menggunakan jasa khusus servis talang air dan atap. Keuntungannya menggunakan jasa servis adalah hasil pekerjaan sangat bagus dan tidak akan ada lagi air yang merembes ke Dinding.
Buat Sirkulasi Udara dan Pencahayaan yang Baik
Udara lembab sangat mempengaruhi kelembaban Dinding rumah. Oleh karena sangat penting bagi Anda untuk memperhatikan sirkulasi udara dan pencahayaan di dalam ruangan.
Tempatkan ventilasi udara di bagian atas pintu atau jendela. Ukuran ventilasi tidak perlu besar. Sesuaikan ventilasi udara dengan desain ruangan agar tetap terlihat estetik. Sirkulasi udara wajib ada, karena bagus untuk menjaga udara di dalam ruangan agar tidak terlalu lembab.
Ruangan juga perlu pencahayaan yang baik supaya ruangan tidak lembab. Suhu ruangan yang lembab dapat mengakibatkan permukaan Dinding juga menjadi lembab. Usahakan setiap kamar di rumah Anda mendapat pencahayaan yang baik. Buka tirai jendela setiap hari agar cahaya matahari dapat masuk.
Lakukan berbagai macam cara renovasi Dinding rumah yang lembab agar kualitas Dinding rumah tetap terjaga. Dinding juga menjadi lebih awet dan kokoh selama puluhan tahun. Dinding yang tidak lembab juga mencegah tumbuhnya jamur yang merusak keindahan dekorasi rumah. Oleh karena itu, sangat penting menggunakan cara-cara mudah di atas.
Referensi:
https://www.rumah123.com/panduan-properti/tips-properti-66818-cara-mengatasi-Dinding-lembab-id.html
https://www.99.co/blog/indonesia/Dinding-lembab-dan-berjamur/
https://idea.grid.id/read/09917481/6-cara-atasi-Dinding-rumah-lembab-dan-berjamur-nomor-2-paling-murah?page=all
Latest Comments