Membeli tanah kavling yang dijual untuk digunakan sebagai lahan untuk membangun rumah atau bangunan merupakan ide yang menarik. Namun juga tidak menutup kemungkinan jika seseorang membeli tanah kavling ini digunakan sebagai bentuk investasi.
Tanah kavling biasanya berbentuk tanah yang luas, kemudian dipecah sertifikatnya dalam bentuk yang lebih kecil untuk dimiliki oleh pembelinya.
Tips membeli tanah kavling
Bagi Anda yang akan membeli kavling tanah baik itu untuk digunakan membangun rumah atau investasi, informasi berikut bisa menjadi panduan Anda sebelum membeli tanah kavling. Informasi ini telah kami ulas untuk memberikan wawasan bagi Anda, sehingga ketika membeli tanah ini bisa meminimalisir resiko kedepannya.
Sertifikat tanah
Saat membeli tanah kavling pastikan untuk melakukan pengecekan terhadap sertifikat tanah yang akan didapatkan. Ada jenis setifikat tanah yaitu setifikat yang hanya berupa hak guna bangunan (HGB) serta sartifikat tanah yang sudah berstatus hak milik (SHM).
Jika tanah kavling yang dijual statusnya masih hak guna bangunan (HGB), maka pastikan siapa nanti yang akan menanggung biaya saat berubah menjadi sertifikat hak milik (SHM). Disini harus ada kepastikan dari developer tanah kavlingnya, sehingga jelas di awal dan tidak terjadi masalah penambahan biaya saat nanti sudah dibeli.
Batas tanah
Sebagai pembeli tanah kavling harus diberikan kejelasan tentang batas tanah yang dibeli. Ini karena beberapa kasus yang terjadi bahwa batas tanah yang tertera pada sertifikat berbeda dengan yang dijelaskan oleh penjual tanah kavling.
Riwayat tanah
Bagi Anda yang akan membeli tanah kavling, pastikan riwayat tanah yang akan dibeli. Biasanya ada lahan yang dulunya bekas makam, tempat pembuangan sampah, atau bahkan tempat ibadah. Dimana banyak orang yang tidak merekomendasikan riwayat tanah seperti ini untuk digunakan sebagai hunian.
Jalan menuju lokasi
Akses jalan menuju lokasi tanah kavling yang akan dibeli juga harus diperhatikan. Perlu diketahui bahwa jalan termasuk kebutuhan utama dalam tempat tinggal. Pastikan akses menuju tanah kavling bisa dilalui mobil dan jalannya juga baik.
Kondisi tetangga
Kondisi lingkungan tanah kavling yang akan dibeli juga harus diperhatikan. Apalagi jika tanah kavling ini nantinya akan digunakan sebagai hunian atau dibangun rumah.
Biasanya untuk dibangun rumah tentu butuh adanya tetangga. Jadi pastikan bahwa tanah kavling yang dibeli tidak hanya ada rumah Anda saja, tapi juga ada rumah lain disekitarnya.
Kondisi lingkungan
Jangan tergiur dengan tanah kavling murah atau dibawah harga rata-rata. Pastikan bahwa tanah kavling yang akan dibeli aman dari beberapa kondisi misalnya berada di daerah gardu listrik, sangat dekat dengan rel kereta api, area banjir, bahkan masuk dalam area yang berpotensi digusur untuk dibangun fasilitas umum.
Nah, itulah informasi tentang tanah kavling untuk dijadikan hunian rumah. Bagi Anda yang ingin membangun rumah pada tanah kavling yang dibeli, jangan lupa menggunakan bata ringan untuk material dindingnya.