Komposisi Bata Ringan CLC dan Proses Pembuatannya

Teknologi konstruksi juga tidak lepas dari perkembangan yang pesat. Salah satunya adalah adanya bata ringan CLC. Komposisi bata ringan CLC tentunya mempunyai keunggulan dibandingkan bata yang dibuat secara tradisional.

CLC yang merupakan singkatan dari Cellular Lightweight Concrete ini dibuat dengan teknologi yang lebih modern. Dibuat dengan portland, abu terbang, pasir, air, dan busa dengan berbagai variasi. Bahkan komposisi bata ringan CLC ini terbukti mampu memberikan kekuatan yang lebih baik dari bata tradisional.

Nah, dalam artikel kali ini, Sobat Citinews akan mengetahui apa itu CLC, komposisi bata ringan CLC, dan juga cara pembuatannya.

Apa itu Bata CLC?

Bata ringan jenis ini dibuat dengan komposisi dari berbagai campuran, mulai dari agregat, semen, air, dan foam agent. Agregat yang digunakan berupa pasir yang ukurannya mulai dari 4,6, atau 8 mm. Ukuran pasir ini disesuaikan dengan tingkat kepadatan yang diinginkan.

Foam yang menjadi salah satu komposisi di dalam campuran tersebut digunakan sebagai pembungkus gelembung udara. Dengan komposisi bata ringan CLC ini membuat penyerapan air lebih sedikit. Sehingga beton tidak membutuhkan pelapis anti korosi.

Pembuatan bata ringan CLC ini bisa disesuaikan sendiri kualitasnya. Mulai dari kepadatan 400 hingga 1200 kg/m3 dan bisa diproduksi di area konstruksi sendiri sesuai kebutuhan. Ukurannya juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

Bata ringan ini memiliki bobot yang ringan daripada bata konvensional. Hal ini dikarenakan adanya gelembung udara yang ada di dalamnya. Selain itu, kelebihan lainnya mudah dipotong, tahan terhadap api, mudah dipaku, dan lebih ekonomis karena struktur fondasi bisa lebih kecil.

Komposisi Bata Ringan CLC

Campuran bahan yang digunakan oleh CLC ini terdiri dari berbagai jenis. Mulai dari semen, pasir, air dan zat aditif, dan foam agent. Nah, bagaimana kriteria masing-masing bahan tersebut?

Semen

Pembuatan bata jenis ini menggunakan tipe semen PCC. Dalam komposisi pembuatan, penggunaannya dengan komposisi perbandingan semen dengan pasir adalah 1:2 atau 1:3. Semakin tinggi perbandingannya maka semakin baik kualitasnya.

Pasir

Dalam pembuatan bata ini menggunakan pasir halus yang kadar lumpurnya hanya 5% atau kurang. Biasanya pasir yang digunakan berupa pasir sungai yang halus dan warnanya abu-abu.

Air dan Zat Aditif

Komposisi untuk air ini dalam produksi sebesar 1 m3 dibutuhkan air sebanyak 70 kg dengan zat aditif 1,5 kg. Anda juga bisa melakukan uji coba dengan perbandingan tertentu. Intinya zat aditif ini digunakan untuk proses mempercepat pengerasan beton.

Foam Agent

Biasanya dalam pembuatan 1 m3 dibutuhkan 1 liter foam agent yang dilarutkan dengan 50 kg air. Namun, ini bukan patokan yang mutlak, Anda bisa menyesuaikannya dan meminta rekomendasi dari pembuatnya.

Proses Pembuatan Bata CLC

Setelah mengetahui komposisi bata ringan CLC berikutnya Anda juga harus tahu proses pembuatannya. Simak caranya berikut ini!

● Pertama yang dimasukkan ke dalam alat pencampur berupa air yang sudah dicampur dengan zat aditif.

● Kemudian masukkan semen dan pasir sesuai dengan komposisi yang sudah ditentukan.

● Hidupkan alat pencampur dan tunggu sampai merata. Cek berat jenis dari campuran tersebut, seperti berat jenis antara 650 sampai 900 g/ml.

● Tuangkan bahan ke dalam cetakan yang sudah disesuaikan ukurannya. Seperti 20 cm x 60 cm x 10 cm, atau 20 cm x 60 cm x 7,5 cm.

● Tunggu sampai mengeras dan jadi, bata ringan ini bisa menahan panas hingga 500 derajat Celcius.
Kualitas bahan yang dihasilkan sesuai dengan komposisi bata ringan CLC yang sudah ditentukan. Semakin ringan berat jenis yang dihasilkan, maka semakin berkurang kekuatannya.

Adapun teknologi yang lebih modern dan mempunyai keunggulan lebih baik dari bata ringan CLC yaitu bata ringan AAC. Bata yang merupakan singkatan dari Autoclaved Aerated Concrete ini merupakan beton selular dengan kerapatan rendah akibat dari adanya gelembung udara.

Gelembung udara tersebut merupakan reaksi kimia dari bubuk atau pasta alumunium. Bahan utamanya berupa silika yang dicetak, kemudian diproses dengan menggunakan alat autoklaf bertekanan tinggi.

AAC ini memberikan tawaran kerapatan yang rendah, namun memiliki kekuatan yang lebih baik dari semua beton. Selain itu, kerapatannya yang rendah, membuatnya sangat ringan dari jenis beton lainnya.

Sehingga Sobat Citinews akan mendapatkan kualitas bangunan terbaik menggunakan bata ringan AAC ini.
Itulah ulasan mengenai komposisi bata ringan CLC yang bisa menjadi pertimbangan Anda dalam memilih beton yang digunakan. Dilihat dari sisi kelebihan, tentunya bata ringan AAC bisa menjadi solusi terbaik bangunan Anda. Jadi tentukan pilihan bata ringan mana yang terbaik sekarang juga.

Leave a Reply