Pondasi rumah yang kuat menjadi bagian penting dalam sebuah bangunan karena perannya yang akan menahan berat beban seluruh bagian bangunan tersebut. Inilah mengapa tidak boleh asal-asalan dalam membangun pondasi. Cara membuat dan memilih bahan bangunan untuk pondasi rumah harus tepat dan bagus.
Baik tidaknya sebuah pondasi akan berpengaruh terhadap kualitas bagus atau tidaknya bangunan saat menghadapi bencana alam seperti banjir hingga gempa bumi. Membangun pondasi oleh orang yang sudah ahli dengan bahan baku yang tepat akan menghasilkan pondasi yang kuat.
Bahan Bangunan untuk Pondasi Rumah Beserta Jenisnya
Ada beberapa jenis pondasi yang bisa dipilih ketika akan membangun sebuah rumah. Setiap jenisnya akan membutuhkan bahan dan teknik yang berbeda-beda. Meskipun menjadi bagian penting, biaya membuat pondasi rumah sederhana bisa tetap dilakukan. Inilah 5 jenis pondasi rumah beserta bahan bangunannya.
Pondasi Batu Kali
Jenis pondasi satu ini banyak dipakai oleh banyak orang. Bahan pondasi rumah 1 lantai ini yaitu batu kali, pasir cor, dan semen. Batu kali yang dipakai berukuran 25 cm x 60 cm x 60 cm.
Pondasi dipasang sepanjang dinding bangunan untuk menahan beban dinding. Perlu diingat, pondasi batu kali harus dipasang di tanah yang keras.
Pondasi Cakar Ayam (Foot Plate)
Pondasi cakar ayam atau biasa disebut juga Foot Plate ini biasanya digunakan untuk bangunan dua lantai atau lebih. Pondasi jenis ini harus menggunakan material beton. Kaki-kaki beton dengan lebar tertentu ditempatkan di bagian-bagian struktur utama bangunan.
Bahan bangunan untuk pondasi rumah jenis ini yaitu beton bertulang dan campuran bahan lainnya seperti pengikat portland cement, kerikil, pasir, dan air. Pondasi ini mampu menahan beban bangunan yang disalurkan ke bagian bawah.
Pondasi ini juga bisa dipakai untuk rumah berukuran 7×12. Setelah mengetahui bahan apa saja yang digunakan, biaya pondasi rumah ukuran 7×12 ini cukup besar.
Rumah Sumuran
Seperti namanya, pondasi sumuruan dibangun di tanah dengan kedalaman seperti sumur. Pondasi rumah sumuran dibangun pada tanah yang digali dengan kedalaman mencapai 8 meter.
Bahan bangunan untuk membangun rumah pondasi sumuran diisi dengan batu belah atau baku beton.
Pondasi Rumah Umpak
Pondasi jenis rumah umpak ini dikenal sebagai pondasi dengan ketahanan tinggi dari guncangan. Hal ini terjadi karena bangunan akan diselaraskan dengan guncangan yang ada oleh sistem pondasi rumah umpak, sehingga saat terjadi guncangan seperti akibat gempa bumi tiang bangunan tidak akan patah.
Posisi pondasi umpak yang dibangun di permukaan tanah juga akan dikuatkan lagi dengan batu kali, sehingga membuat pondasi lebih kuat dan kokoh.
Pondasi Tiang Pancang Beton
Pondasi jenis ini digunakan untuk struktur bangunan tinggi seperti bangunan pencakar langit atau biasa disebut juga high rise building. Pembangunan pondasi ini mempunyai tahapan pelaksanaan yang tidak boleh dilewatkan agar bangunan di atasnya tidak ambruk.
Berbagai tes yang dilakukan yaitu klasifikasi panjang tiang pancang, menentukan kedalaman tanah keras, sampai proses pemancangan pondasi itu sendiri.
Bahan yang digunakan tidak sama dengan bahan bangunan untuk pondasi rumah biasanya. Untuk membangun pondasi ini yaitu menggunakan tiang pancang beton yang terdiri dari beton cor di tempat dan tiang pancang beton sistem fabrikasi.
Alat dan Bahan Bangunan untuk Pondasi Rumah
Meskipun setiap jenis pondasi menggunakan alat dan bahan yang berbeda, tetapi pada umumnya beberapa alat dan bahan ini digunakan dalam proses pembuatan pondasi.
- Semen, pasir, batu split, batu belah, kerangka besi.
- Kayu papan, kasau, dan paku secukupnya untuk keperluan bowplank.
- Ember plastik untuk membawa adukan semen.
- Drum besar sebagai tempat air adukan semen.
- Cangkul untuk mengaduk semen, pasir, dan air.
Bahan bangunan untuk pondasi rumah yang kuat dengan jenis bangunan harus sesuai. Oleh karena itu, Sobat Citinews harus mengetahui jenis pondasi apa yang tepat untuk rumah yang akan dibangun, sehingga akan tahu juga bahan bangunan apa saja yang akan dibeli.
Latest Comments